Artikel Terbaru »

Spektrum Hitam Putih

Jarak itu semakin membentang melewati batas pandangku warna yang dulu menghiasi jalan kita terperangkap dalam spektrum hitam-putih tak ada gemerlap yang mestinya kita tatap bersama sebab kabut hitam menyembunyikan gemintang padahal cahanya itu selalu menyilau kala duka, menyapa kita sepotong bulan pun enggan tersenyum lantaran mendung memperebutkannya dengan langit cerah kita padahal dulu, saat kelam tawa kita tetap berpadu dengan setitik cahaya yang kita cari bersama kelakar begitu mudah tercipta lantaran banyaknya cerita cinta perjalanan Karl Marx, Descartes, Lenin, Imam Khomeni, Ali syariati, Aris toteles, Plato bahkan Tommy&Jerry aku semakin tertatih jika harus menepaki jalan berjarak sebab dayaku tak mampu mengikuti lantaran kita terlanjur memasang pagar beton bersemat kawat berduri berlapis ego dan kesombongan padahal jarak itu tak semestinya ada karena atap kita berpintu satu meski ada merah, orange, hijau dan biru yang memainkan melodi di dalamnya karena dulu kita sama berikrar untuk berlari di atas pelangi kini jalanku semakin berjarak oleh spektrum hitam-putih mengabaikan warna-warni bias kromatografi kertas tak ada lengkungan pelangi! tak ada lingkaran CINTA! pautan tangan, tinggal sekedarnya! ciuman sayang, menjadi langkah! ucapan salam, menyisakan ritual belaka! bertanya kabar, apa lagi! kita telah terjatuh dalam kubangan HITAM-PUTIH yang tak semestinya ada dan saling menghukumi

0 Comments:

Post a Comment



 
 
 

Member

 
Copyright © THE LAST EPISODE Powered by: Blogger.com
Template By: Ikhsan Hafiyudin