Artikel Terbaru »

Replika Rasa

Rabu 10 Desember 2008


Kehidupan yang telah aku pilih.. tak berarti banyak ketika tenggelam dalam lautan penyesalan… bergunakah sepi jika hujan merintik basahi nurani jiwa yang bersih..

Jalan berliku.. terjal bagai bukit yang mengarak awan dari ujung dunia ke dasar samudera.. siapa punya keabadian?! jelas Tuhan Yang Maha kuasa… tapi apa aku masih punya kuasa.. setidaknya untuk diriku sendiri…

Jingga dalam batas peraduan.. aku terpuruk disini.. sedikit semangat yang aku dapat dari “dia” mungkin sebrangkan aku menuju jalan yang mereka bilang lurus.. hahaha… dalam tawa aku tersipu.. lihatlah bayanganku pun masih tak tampak.. ternyata dia berubah..

Aku menyadari betapa sulit untuk kembali berada disampingya.. ketika berucap pun janji takkan kuberikan.. dia inginkan aku kenakan mahkota edukasional sebagai syarat untuk bersanding bersamanya di singgasana tertinggi cinta yang aku dambakan..

Cinta… cinta…cinta dan cinta… Untukku… Dia… dan Umat manusia…!!

Sejujurnya aku benci harus kembali mengadu… aku tak pernah diberikan kesempatan untuk mempresentasikan paradigma dan kredibilitasku dihadapan punggawa-punggawa yang dia terjunkan untuk mengawasiku… ketidakpercayaan enggan menelurkan benih kejujuran.. terpaku doktrin gila… terbelenggu asa membahana…aku tak bias mengelak dari virus kemunafikan yang kini melandaku.. berlenggak lenggok dengan gemulai disekitarku… telah aku tinggalkan tradisi usang dijurang keputusasaan.. demi kamu sayang.. tak perlu janji tapi realisasi bungkam!

Hari ini hari ketiga kamu lepaskan pelukanmu.. aku rindu…

Aku masih bersama harapan yang tertinggal kala traktat itu kau ciptakan..

Tenang tanpa vandalisme yang dapat mengobrak-abrik lagi kedamaian antara aku dan kamu…

Wanita-wanita yang hinggap dulu.. atau pelacur kecil kali kusebut.. takkan pernah kembali setelah semua murka padaku… kini aku miliki kamu sayang…

1 Comment:

  1. Benbella-achmad said...
    ketika adam membuka jendela ketololannya,,,ketika hawa menutup telinganya,,,ketika itu pulalah,,jendela Hukum terbuka lebar...

    mereka tidak menyerah...

    dipertemukan kembali....

    di tanah gersang yg hanya nol persen.....

    tapi mereka tidak menyerah,,,karena ada tuhan....

    (tulisan iseng,nganggur gda kerjaan...yg penting eksis)

Post a Comment



 
 
 

Member

 
Copyright © THE LAST EPISODE Powered by: Blogger.com
Template By: Ikhsan Hafiyudin