Artikel Terbaru »

KuseBut ini TulisaN

Sabtu 12 Juli 2008 (21.25 Malam)

_Dari tepian jalan di Public Area Alun-alun Kota Serang.._


Hari ini nafasku kembali berhembus, berjalan menyusuri tepi hingga pusat Kota kelahiranku, kuhisap kembali rokokku, celana jins sobek, kaos oblong, tas punggung, sepatu sneakers, kukenakan menambah percaya diriku.

Tak terasa waktu terus beranjak, merangkak perlahan mendekati malam, orang-orang yang lewat dihadapanku, tukang jajanan dijalanan.. papan skateboard,wanita cantik bermata cokelat khas ras bangsa eropa, menghiasi indahnya malam di kota kecilku, sampai tiba saat dimana aku terasingkan!!!

Stigma itu masih ada….

Bahkan dari kawan-kawanku sendiri, tak dapat kusangkal keberadaanku seperti “Alien” yang berada persis ditengah-tengah peradaban baru umat manusia yang membiaskan sebuah status bagaikan Dogma…

Cinta untuk manusia…

Mempelajari bagaimana manusia lain berinteraksi dan bersosialisasi, dan aku berdiri ditengah miringnya stigma dan diskriminasi terhadap orang-orang yang terinfeksi HIV seperti diriku!! Ya, tak pernah ada cinta untuk manusia, dan ternyata… semua berpaling dari praktek penilaian objektif bahwa teori kemanusiaan hanya abstrak, dan tak ada lagi tenggang rasa dari seorang manusia yang menyebut dirinya “TEMAN”

Terima kasih untuk tidak mempertanyakan apa statusku, ujarku pada seorang kawan,percuma berdebat jika yang kudapat hanya segenggam cerita sendu, seperti yang dilakukan pengemis dijalanan yang mengharap belas kasihan. Karena untukku masih banyak yang dapat aku lakukan untuk lebih memanusiakan diriku sendiri dan teman-teman sebaya. Memvonis bersalah bukan kita yang menentukan, lebih baik berkaca pada dosa yang telah kita lakukan bukan?!!!

“Usaha terpenting kita adalah berusaha memperjuangkan moralitas dalam berbagai tindakan, keselarasan dan bahwa eksistensi kita bergantung padanya, agar bisa memberikan martabat bagi kehidupan”

Aku terlahir sebagai manusia normal, menangis kali pertama aku dilahirkan kemuka bumi, tanpa dosa apapun atau cacat fisik. Aku merasakan belaian kasih orangtuaku membelai tubuhku tiap hari penuh cinta, tanpa mempertanyakan kelak jadi apa bayi yang baru saja mereka lahirkan ini, semua hanya berharap kelak suatu saat bayi mungil ini akan menjadi manusia berguna untuk keluarga, bangsa, negara, dan agama. Namun ditengah-tengah perjalanan hidupku, aku berada dibelakang garis keputusasaan yang membuatku enggan mendeskripsikan betapa seorang hina seperti diriku dapat terus memacu laju kendaraan hidupku dengan baik. seorang wanita bernama MEIDA pernah membuat aku ingin terus bertahan hidup untuk dapat bersamanya seumur hidupku.. namun... sama seperti kebebasanku, ia pergi begitu saja dari hidupku, dengan dalil ketidakpercayaan akan janji seorang junkie. walaupun ia enggan temaniku sampai saat aku berhenti bernafas, tetapi masih ada si Anti Retroviral yang menemaniku.

Aku terus berjuang agar stigma dan diskriminasi ini tak akan pernah terjadi lagi pada hidupku, hari ini, esok, lusa, dan sampai kapanpun. Karena menurutku DIAM SAMA DENGAN MATI. Selalu berfikir positif bahwa mungkin mereka bersikap diskriminatif karena ketidakmengertian pada permasalahan yang sesungguhnya, aku sangat ingin melihat orang-orang dapat berkomunikasi kepada orang yang terinfeksi HIV/AIDS dengan cara yang mereka lakukannya kepada orang dengan penyakit biasa yang umum. Maksudku tanpa rasa takut, mendeskriditkan, atau menghakimi. Dan teman-temanku yang telah tiada, tangisanku takkan kembali pecah karena aku kan selalu berjuang untuk menghapuskan segala bentuk dehumanisasi bagi orang terinfeksi HIV sampai akhir hayatku.

2 Comments:

  1. Benbella-achmad said...
    .......................
    diRa said...
    saat aq mencoba tuk memanusiakan diriku, sebagian teman2ku melihatku n mendukungku dengan positif, tapi sebagian lagi g bisa menerima bahwa aku perNah sejauh itu terjun n berubah se-drastis ini...

    itu semua adalah kenyataan yg haruz diterima...
    waLaupun kenyataan itu sakit tapi emank adalah kenyataan yang haruz dihadapi...

    aq hanya bisa berkata "berSabarlah"
    and tetap semangat yapz... ^_^

    hmmm...
    and di Luar saNa...
    masih banyak orang awam yg g mengerti tentang HIV n menganggp bahwa hal itu berBahaya...

    kenyataan,
    dihadapan aku mungkin hanya sebagian orang yang menganggap bahwa itu hal biasa,
    entah ia ngerti, ia biasa atau nga memperdulikan...

Post a Comment



 
 
 

Member

 
Copyright © THE LAST EPISODE Powered by: Blogger.com
Template By: Ikhsan Hafiyudin