Artikel Terbaru »

Tunggu Aku Kawan

Aku selalu bermimpi untuk dapat berarti, mengabdikan sebagian hidupku untuk sesuatu yang berharga. Aku menginjak sesuatu yang lembek sekali, kulihat itulah semangat juangku, semangat juang yang seharusnya aku bagi dengan kawan-kawan korban penyalahgunaan zat adiktif, yang telah terampas haknya, terintimidasi sistem, terdiskriminasi dan disingkirkan dari masyarakat kelas sosial.

Aku ingin sekali menjadi inspirasi bagi kawan-kawanku, aku membayangkan diriku memiliki disiplin ideologis dan administratif, mengetahui dan mempraktekkan sentralisme dan keseimbangan hukum sesuai bidangku dan mengetahui bagaimana mempraktekkan azas diskusi kolektif dan pengambilan keputusan serta tanggung jawabnya masing-masing.menjadi seorang individu yang keberanian lahiriah dan moralnya telah berkembang seiring dengan perkembangan ideologisnya, yang selalu berkeinginan untuk menghadapi setiap perdebatan dan bahkan menyerahkan seluruh hidupnya untuk kejayaan revolusi. berfikir berdikari, yang mampu membuat keputusan-keputusan yang diperlukan dan melakukap prakarsa kreatif yang tidak bertentangan dengan disiplin.

Aku menghargai tiap jengkal tetesan keringat dari mitra kolektifku, aku berada di tempat yang berbeda kali ini, menjungkirbalikan kenyataan dari pertanyaan yang sebelumnya telah dibangun lewat isu yang sangat sensitif seputar propaganda kemanusiaan.
Aku merasa tidak ada salahnya untuk bekerja dengan kaum profesional, dengan mendesak kaum muda untuk mengikuti salah satu karir teknik yang lebih penting dalam upaya memberikan i1mu pengetahuan, ini sebuah energi antusiasme ideologis yang menjamin keberlangsungan jaringan pecandu untuk dapat bertahan ditengah kritikan tajam kepastian hokum yang dipertanyakan kembali. keharusan untuk menciptakan suatu tim administratif yang mengetahui bagaimana mengambil manfaat dan menyesuaikan pengetahuan teknis khusus lainnya, serta membimbing perusahaan-perusahaan organisasi negara lainya, untuk membawa membawanya sejalan dengan irama pergerakan revolusi bawah tanah persamaan hak korban napza.

Aku mungkin belum mampu melakukannya, aku mungkin hanya berdiri melawan rasa takut ini, rasa takut untuk tidak mampu mengcover keseluruhan aspirasi kawan-kawan grasroot, atau masih takut untuk memulai dengan kapasitas terbatas yang mungkin saja bisa aku kembangkan seiring pengetahuan yang akan selalu aku kejar sampai akhir hayatku nanti. Inilah perjuangan yang baru saja aku mulai, aku malu sekaligus terinspirasi oleh kawan aktivis yang intens memperjuangkan HAK korban napza yang telah pergi mendahuluiku, mereka seolah menegurku yang hingga kini diam saja melihat penyiksaan yang dialami oleh silent victims. Kawan-kawan itu adalah merupakan inspirasi bagiku. Aku bangga dengan kalian yang telah mampu mengakhiri krisis silogisme negative, mendobrak batas moral dan budaya.

Tunggu Kawan, akan aku teruskan kibaran bendera yang baru setengah tiang itu, lalu disatu masa nanti kita akan melihatnya bersama dari surga, melihat pemandangan indah, tak ada lagi diskriminasi, perlakuan stigmatif yang berujung pada dehumanisasi, melihat dengan damai persamaan hak yang pernah kita perjuangkan. Tunggu aku kawan, berbaringlah dengan tenang

0 Comments:

Post a Comment



 
 
 

Member

 
Copyright © THE LAST EPISODE Powered by: Blogger.com
Template By: Ikhsan Hafiyudin