Artikel Terbaru »

Aku Berbicara Uang

Ada saat dimana aku harus meletakan semuanya dan mulai berfikir tentang hasil akhir dari pertandinganku melawan ketergantunganku terhadap heroin yang hamper saja membunuhku, aku mulai mengkalkulasikan berapa banyak kerugian yang aku derita selama aku memadu kasih dengannya, ternyata menghasilkan angka yang sangat diluar dugaan, secara materiil kerugian itu mungkin cukup banyak dan mengakibatkan penurunan laju inflasi pada sektor dompet si Mama! Konsekwensinya adalah, resiko pemotongan uang jajan, repotnya naik angkutan umum, penarikan fasilitas untuk menunjang kegiatanku untuk mengagitasi perempuan-perempuan cantik diluar sana.
Belum lagi penarikan kepercayaan dari orang tua, teman-teman dan wanita disekitarku, sangat-sangat menjengkelkan saat ada seorang kawan memanggilku dengan sebutan “pembohong” atau mama yang lebih percaya dengan orang lain daripada anaknya sendiri terutama dalah hal yang berhubungan langsung dengan benda yang banyak diperebutkan manusia saat ini yaitu uang!!.
Cukup banyak sekali permasalahan yang berlatarbelakang benda ini, saling bunuh untuk mendapatkannya, merampas hak orang lain, mamanipulasi kenyataan, menipu, sampai pengabaian perintah dari Tuhan karena manusia lebih mengejar-ngejar uang untuk pemenuhan hasratnya daripada mengejar ibadah demi mendapatkan surga, pun demikian dengan aku! Pernah suatu saat aku berkhayal tentang dunia tanpa uang!! Apa jadinya.?! mungkin takkan ada perampokan untuk mendapapatkan uang, mungkin tak ada perang untuk memperlluas wilayah jajahan, mungkin pelacur, gigolo, waria takkan lagi punya alas an untuk menjual diri demi uang, Mungkin orang-orang akan malas bekerja karena tidak ada tujuan yang akan dicapainya sebagai penghargaan atas jerih payahnya bekerja, mungkin orang-orang tidak akan ada yang mengemis dipinggir jalan, takkan ada korban penjualan manusia, takkan ada orangberfikir untuk menjual tanpa uang ketika segala sesuatu yang dianggap orang sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan dan terasingkan dari dirinya menjadi suatu objek pertukaran, objek lalu-lintas dan dapat dipisahkan dan diasingkan. Inilah waktunya ketika justru segala sesuatu yang hingga saat itu telah dikomunikasikan, tetapi tidak pernah ditukarkan, yang diberikan, tetapi tidak pernah dijual, yang diperoleh, tetapi tidak pernah dibeli yaitu kebajikan, cinta, keyakinan, pengetahuan, hati-nurani. ketika segala sesuatu, singkatnya, beralih menjadi perdagangan. Itulah masanya korupsi umum, sogok-sogokan universal, atau, dikatakan dalam pengertian-pengertian ekonomi-politik, masa ketika segala sesuatu, moral atau fisikal, setelah menjadi suatu nilai yang dapat dipasarkan, dibawa ke pasar untuk dinilai pada nilainya yang paling tepat.
Entahlah mungkin saja aku hanya terbawa dalam satu suasana dimana nasib dompet kulitku telah kosong tak berisi, mungkin aku harus segera berkemas guna terjun langsung ke arena peperangan dimana aku akan mendapatkan benda keramat itu untuk melampiaskan nafsu dan keinginanku atau setidaknya mendapatkan pengakuan ditengah masyarakat dunia yang berorientasi materi ini dimana seseorang akan dinaikan derajatnya karena tahta, kuasa dan banyak uang.

0 Comments:

Post a Comment



 
 
 

Member

 
Copyright © THE LAST EPISODE Powered by: Blogger.com
Template By: Ikhsan Hafiyudin