Artikel Terbaru »

Sebuah Pembelaan

Aku selalu bertanya tentang keadaanku kini, ketika apa yang aku inginkan tak pernah bisa aku dapatkan kini, keberuntungan seakan menjauh dariku, aku ingin melepas kerinduanku dengan terpuaskan hasratku walau kedengarannya naïf, memaksakan keinginan yang tak pernah bisa aku dapatkan! Tapi apa aku boleh menginginkan seusatu? Kurasa manusiawi, tapi mereka tak pernah memberiku kesempatan, mungkin pernah, dan aku telah berhasil menyia nyiakan kesempatan itu, terlihat jelas pribadi yang memuakan pada diriku sendiri, sahabat yang menemani tak ada lagi, mereka bergumam “dasar pembohong” kepadaku! Pembohong?! Yaa, mereka menyebut aku demikian, rasanya sulit untuk melakukan self defense ketika mereka berkata demikian bahwa memang aku telah banyak mengecewakan mereka, dan mereka menyebut aku si pembohong, pembual, si mulut besar atau umpatan-umpatan yang mereka senandungkan!
Terimakasih kawan…. Kuharap umpatan kalian berguna!! Tapi silahkan kalian simpan karena aku tak membutuhkannya!!
Kalian memang telah sempurna setidaknya dimataku! Kalian melakukan apa yang seharusnya kalian lakukan!! Jika kalian sebut aku pembohong kalian telah meyakinkan aku bahwa semua adalah benar adanya! Jika unsur terpentingnya adalah kepedulian kalian.. terima kasih pula telah membenci aku dan katakan sekali lagi, aku sebagai PEMBOHONG untuk memastikan bahwa aku keparat kecil kalian!

Apakah cukup kalian berbicara… apakah dapat aku berbicara?
Mungkin kalian mempersalahkan tindakanku (tidak lain) atas teori kalian sendiri.. Walaupun teori itu merupakan suatu alat kultur intelektual yang tiada bandingannya yang tidak terpakai sementara teori kalian tidak bisa diterapkan pada kultur persahabatan yang terjalin diantara kita!! Dan aku memang pembohong kawan untuk kalian! batasan-batasan keegoisan yang sangat sempit di bidang kegiatan-kegiatan intelektual. Wilayah energi kreatif yang dibatasi pada satu departemen emosi yang kalian suguhkan lewat drama teatrikal bertajuk pendiskriminasian perilaku si junkie! Untuk itu kurasa telah cukup!
dalam banyak cara aku memuaskan diri sendiri dalam menipu harapan para optimistis seperti kalian..! Aku sudah mencoba untuk memindahkan harapan kealam bawah sadar!

Bila Aku adalah salah satu dari benda-benda di langit, Aku akan melihat dengan detasemen bola debu dan kotoran yang buruk rupa ini … Aku tidak akan bersinar diatas yang baik dan buruk dengan seimbang…! Tetapi aku adalah seorang manusia. Yang telah menjadi kawan terburuk kalian, pemakan ilmu pengetahuan yang bodoh, mungkin juga aku sepertinya hanya merupakan momen tak berarti di dalam keseimbangan waktu.. waktu yang meronta memohon untuk kembali ketika kalian masih hangat dalam pelukanku!

maafkan aku telah mencederai janji.... i love u friendz....

0 Comments:

Post a Comment



 
 
 

Member

 
Copyright © THE LAST EPISODE Powered by: Blogger.com
Template By: Ikhsan Hafiyudin